TUHAN, ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
oleh
Feriyansyah
Tuhan, Ilmu, Filsafat dan Agama merupakan
keempat hal yang senantiasa menghiasi kehidupan manusia. Sepanjang peradaban
manusia, Keempat hal ini menjadi hal yang cukup krusial yang menjadi hal yang
terus dibongkar dan dipahami oleh manusia. Dengan memahami keempat hal ini maka
manusia akan menjadi manusia yang memiliki pencerahan karena pada hakikatnya
keempat hal ini yang menjadikan manusia pantas menjadi pemimpin diatas dunia. Berkiut
merupakan pencerahan yang saya dapatkan dari kuliah yang diberikan oleh Prof.
Dr. G Venkataraman dari India.
Tuhan
Pencarian manusia atas Tuhan menjadi sebuah
cerita panjang yang dialami manusia. Bahkan pencarian manusia akan suatu
kekuatan yang besar ini menjadi dasar pemikiran awal tentang alam semesta. Jika
kita percaya kepada Tuhan sebagai awal dari segala yang awal. Maka kita akan
sepakati bahwa Tuhan menjadi awal dari bermula semuanya kehidupan di alam
semesta. Dalam Tulisan ini bisa saja kita sebut sebagai titik awal dari
kehidupan manusia.
Ilmu
Selanjutnya, Manusia diberikan amanah oleh
Tuhan untuk menjadi seorang pemimpin dibumi ini untuk mengantarkan kemakmuran
bagi seluruh alam. Hal ini dalam agama islam kita kenala dengan rahmatan lil
Alamin. Untuk mewujudkan kemakmuran
dialam ini manusia dibekali ilmu oleh Tuhan. Ilmu ini yang mengantarkan manusia
terus berpikir agar dapat bertahan hidup dan mengelola sumber daya yang ada di
bumi.
Gambar 1.2. Tuhan sebagai
sumber dari ilmu manusia.Tuhan memberikan manusia ilmu untuk mewujudkan
kemakmuran bagi seluruh alam. Tetapi ilmu belum tentnu mengantarkan manusia
kembali kepada Tuhan.
Ilmu hanya memberikan Separuh, dari
kehidupan manusia. Ketika manusia hanya memiliki ilmu maka ilmu yang dimiliki
manusia tidak akan mewujudkan kemakmuran bagi seluruh Alam. Ilmu hanya akan
sampai untuk kepentingan manusia di dunia saja, dan hal ini yang sangat
berbahaya ketika manusia-manusia berilmu itu melakukan kejahatan.
Manusia berilmu yang melakukan kejahatan
akan lebih berbahaya dari hewan liar yang mengamuk. Manusia berlmu yang jahat
akan dapat merusak keseimbangan dunia. Manusia berilmu yang jahat akan
merugikan jutaan manusia sekali melakukan kejatahan. Kita bisa lihat fenomena
yang terjadi saat ini. Fenomena orang-orang berilmu yang melakukan kejatahan
(kejatahan kerah putih). Kejatahan kerah putih merupakan kejatahan yang
dilakukan oleh orang-orang yang berilmu. Hal ini merupakan contoh nyata bahwa
saat ini lembaga-lembaga pendidikan kita hanya menghasilkan setan-setan yang
pintar.
Bagaimana untuk mengatasi munculnya
setan-setan yang pintar dari lembaga pendidikan kita? Disinilah muncul
bagaimana kita membutuhkan Filsafat agar manusia tahu hakikat yang
mendasar dari dirinya. Untuk apa dia hidup? Apa amanah yang diberikan Tuhan
kepadanya?
Filsafat
Filsafat merupakan aktifitas untuk mengajak manusia
agar berpikir secara mendalam tentang berbagai hal yang ada pada dirinya dan
disekitarnya. Sehingga Filsafat menjadi dasar agar manusia paham tentang
hakikat dirinya sebagai pemimpin alam semesta untuk mewujudkan kemakmuran di
alam. Jika dulu Filsafat digunakan untuk mencari ilmu agar manusia dapat mengembangkan kehidupannya, Sekarang, Filsafat untukmencari hakikat dari ilmu apakah benar ilmu yang dimiliki manusia untuk kemakmuran di alam ini?.
Gambar 1.2. Tuhan sebagai sumber dari ilmu manusia.Tuhan memberikan
manusia ilmu untuk mewujudkan kemakmuran bagi seluruh alam. Tetapi ilmu belum
tentnu mengantarkan manusia kembali kepada Tuhan.
Filsafat akan menghantarkan manusia kepada pencerahan bahwa Tuhan merupakan Sumber dari seluruh yang ada di alam Semesta. Filsafat menjadi tahap dari manusia untuk berpikir secara mendasar. Sehingga dalam gambar diatas Filsafat diletakkan di dasar. Tetapi dari dasar itulah akan menghantarkan manusia kembali kepada Tuhan. Pada akhirnya akan menghantarkan manusia kepada agama sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Agama
Apa itu sebenarnya agama ? untuk apa itu
agama ? bahkan saat ini agama menjadi sumber konflik yang terjadi ? Proses
pencarian
Gambar 1.2. Tuhan sebagai
sumber dari ilmu manusia.Tuhan memberikan manusia ilmu untuk mewujudkan
kemakmuran bagi seluruh alam. Tetapi ilmu belum tentnu mengantarkan manusia
kembali kepada Tuhan.
Filsafat tadi akan mengantarkan kita bahwa
Ilmu yang dilandasi dengan Filsafat akan menghasilkan insan yang bertakwa
kepada Tuhan. Agama akan mengantarkan kita titik awal dari kehdiupan kita
sebagai manusia. Kita akan mempertanggungjawabkan Ilmu yang kita
dapatkan kepada Tuhan. Sehingga manusia akan kembali kepada titik awal sehingga
sempurnalah kehidupan kita sebagai manusia yang memiliki Ilmu selanjutnya paham
tetang hakikat ilmu itu,selanjutnya akan mengahantarkan kita menjadi hamba yang
taat dan bertakwa kepada Tuhan.
Itulah intisari dari manusia mulai dari
penciptaannya, kemudian dia diberikan ilmu, selanjutnya dia akan berpikir
sebagai seorang filsuf yang akan menjadikan hamba yang merendah dengan ilmu
yang dimiliki. Selanjutnya akan menjadi hamba yang taat melalui agama yang
dianutnya. Akhirnya manusia akan mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan
sepanjang hidupnya, terutama ilmu yang dimilkinya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
0 komentar:
Posting Komentar
Comment as a good and Smart Digital Citizens, "say no to plagiat"